Film Matt & Mou merupakan film ketiga yang diangkat dari novel karya Wulan, setelah sebelumnya A: Aku, Benci & Cinta dan R: Raja, Ratu & Rahasia. Film yang memiliki durasi tayang 100 menit ini menampilkan sederet aktris kenamaan tanah air seperti Prilly Latuconsina , Maxime Bouttier , Irsyadillah, Marthino Lio, Joshua Suherman, Karina Suwandi
Fadila Fatia 19 salah seorang penulis novel yang sudah membuat 38 karya tulisnovel dan cerpen. Wanita muda kelahiran Jakarta, 15/08/1999 ini mulai menyukaimenulis sejak umur 2 tahun dan mulai mendalaminya sejak kelas 2 ke 3 dari pasangan Tirza Eviriani dan Oni Arief Benyamin ini sebelum lebihmendalami dunia tulis-menulis, sempat mencoba fotografi, basket, dan musik. Namun,karena mungkin dirasa ketiga hal tersebut tidak cocok, wulan lebih memilih untukmenulis novel di adalah sebuah aplikasi yang di dalamnya berisikan novel-novel elektronik. Karyawulanfadi yang terkenal di wattpad pertama kali adalah The Rules Series TRS terdiri darienam novel, yang pertama berjudul Junario, Matt and Mou, Mika on Fire, With Julian,Story of Seth, dan seri terakhir adalah "A" aku benci dan cinta, Khusus novel ini ia sudahdi filmkan oleh MD yang pertama kali dibukukan adalah Raja dan Ratu setelah novel ini mulailah karya-karya nya yang lain di terbitkan menjadi sebuah novel yang best seller. Sekarangwulanfadi di wattpad sudah menerbitkan 37 karyanya dengan jumlah pengikut 250 sering menggunakan gendre teen fiction di wattpad dan sampai sekrangwulanfadi masih aktif dalam Matt. Cowok antisosial yang bisa kau temui di pojok kelas, ataudi kantin dengan buku bacaan tebalnya. Benar-benar tertutup. Apalagi soal perasaan.Resensi novel sebening air mata kayla ini akan memaparkan identitas, sinopsis, unsur intrinsik dan ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangannya. Informasi ini tentunya akan bermanfaat bagi kamu yang ingin membeli buku ini. Agar tidak ketinggalan informasi lengkapnya simak artikel ini sampai selesai.
Assalamualaikum yeyyy kali ini aku bagi resensi dari Matt & Mou semoga bermanfaat 1. Judul Matt & Mou 2. Pengarang Wulan Fadila Fatia 3. Penerbit GagasMedia 4. Tahun terbit 2016 5. Editor Rayina dan eNHa 6. No. ISBN 978-979-780-872-3 7. Jumlah halaman iv + 344 hlm 8. Ukuran buku 14 x 20 cm 9. Kota terbit Jakarta Novel ini ditulis oleh Wulan Fadila Fatia, satu dari sekian banyak penulis yang karya-karyanya cukup saya gemari. Wulan Fadi adalah perempuan kelahiran tahun 1999 dan memang gemar menulis sejak dahulu. Sebelum karya-karyanya diterbitkan, Ia menyalurkan hobi menulisnya melalui aplikasi Wattpad aplikasi untuk menulis dan mempublikasikan tulisan kita dengan account wulanfadi. Wulan Fadi telah menghasilkan banyak karya, baik yang sudah diterbikan maupun yang tidak, antara lain With Julian, Story of Seth, A Aku, Benci, dan Cinta, I Wuf You, dan masih banyak lagi. Genre yang dipilih pun umumnya sejenis, yaitu erat dengan persahabatan dan kisah kasih anak remaja, tak terkecuali novel Matt & Mou ini sendiri, yang telah dibaca lebih dari 3 juta kali melalui aplikasi Wattpad. Cover novel ini memperlihatkan gambar dua buah marshmallow yang menurut saya kurang sesuai dengan tema dan cerita dari novel ini. Cover Matt & Mou di aplikasi Wattpad menurut saya lebih berkaitan dengan isi cerita, dimana memang ada satu kafe yang sering menjadi tempat favorit sang tokoh utama. Tetapi, dari segi warna, cover novel ini cukup menarik perhatian karena warnanya yang cerah dan terkesan manis. Setelah membaca novel ini, saya menyadari bahwa ada kemiripan cerita antara novel Matt & Mou dengan novel Refrain karya Winna Efendi. Gambaran karakter tokoh Nata dan Niki di novel Refrain serupa dengan tokoh Matt dan Mou di novel Matt & Mou. Kedua novel tersebut juga sama-sama mengisahkan bahwa kedua tokoh utama adalah sahabat sejak kecil, yang baru menyadari perasaan mereka masing-masing ketika mereka beranjak dewasa. Akhir cerita dari kedua novel ini juga mirip, dimana sang tokoh pria harus pergi ke luar negeri untuk studi, lalu kembali ke tanah air dan menemui sang tokoh utama wanita. Bedanya, Matt & Mou dituntaskan hingga mereka menikah, sedangkan Refrain hanya sampai ketika mereka bertemu lagi. Matt & Mou diisi dengan berbagai permasalahan yang cukup rumit dan berbelit, sedangkan permasalahan pada Refrain cenderung lebih simpel. Ketika saya membaca cerita Matt & Mou melalui aplikasi Wattpad, jujur, saya merasa agak kecewa dengan akhirannya yang terasa konyol dan tidak masuk akal. Sebab, diceritakan bahwa Matt berpura-pura meninggal dan kemudian secara tiba-tiba muncul kembali dihadapan Mou. Itulah mengapa, ketika cerita ini dicetak, saya agak kurang tertarik untuk membaca versi novelnya. Tetapi teman-teman saya meyakinkan saya bahwa novel ini bagus, dan akhirannya pun tidak seperti yang saya baca di Wattpad. Oleh karena itu, saya mencoba membacanya, dan ternyata, perkataan mereka tidak salah. Novel ini diawali dengan prolog yang berhasil membuat saya penasaran untuk terus membaca kelanjutannya. Latar dan deskripsi tentang tokohpun digambarkan oleh penulis dengan jelas, dan saya suka bagaimana Wulan Fadila menyatukan karakter Matthew yang dingin, kaku, dan pendiam dengan karakter Mou yang hangat, ceria, dan ramah ke semua orang. Cerita di novel ini diceritakan dengan alur maju, dengan sedikit flashback pada beberapa bagian. Kita, para pembaca, diajak untuk menelusuri kehidupan para tokoh melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu, dengan bukti kutipan “Matt dan Mou. Sepasang sahabat yang selalu bersama sejak kelas 5 sekolah dasar. Sebenarnya, sejak kecil mereka selalu bersama, karena Matt dan Mou lahir di rumah sakit yang sama,”. Ada banyak tokoh pada novel ini, dan masing-masing tokoh memiliki masalah yang ternyata saling berkaitan satu sama lain. Permasalahan yang melibatkan banyak tokoh inilah yang membuat novel ini terasa agak berbelit-belit, tapi tetap bisa dipahami oleh para pembaca. Tema yang diangkat mungkin sudah biasa, yaitu tentang persahabatan yang tumbuh menjadi cinta. Namun, entah mengapa, Wulan Fadila dapat dengan apik membungkusnya menjadi sebuah karya yang tidak membosankan dengan bahasa sehari-hari yang ringan, tidak baku, namun tetap sopan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, akhiran dari novel ini memang berbeda dengan versi Wattpad nya, namun tetap saja, terasa agak aneh dan dipaksakan, meski tetap berhasil membuat saya senyum-senyum sendiri membacanya. Dari novel ini, kita bisa belajar bagaimana mempertahankan persahabatan terlepas dari segala masalah yang mengancam. Kita juga bisa belajar untuk tidak membenci seseorang hanya berdasarkan satu alasan yang belum pasti kebenarannya. Selain itu, novel ini juga mengajarkan kita arti dari ketulusan, saling percaya, jujur terhadap diri sendiri, juga untuk selalu menghargai apapun yang ada di hidup ini, bahkan kenangan sekecil apapun. Novel Matt & Mou sangat cocok dibaca oleh para remaja, yang pasti dapat lebih menghayati alur dari cerita ini, karena tema yang diangkat merupakan hal yang erat kaitannya dengan kehidupan anak-anak remaja. Bahasanya sendiripun simpel, tidak berat, dan bahkan menggunakan beberapa kata yang biasa digunakan kaum muda seperti “Lo”, “Gue,” dan lain sebagainya. Ceritanya pun santai dan ringan, cocok dibaca untuk mengisi waktu-waktu senggang. sumber ;
In a summer of antiseptic effects spectacles, "Elysium" stands out for its grime and intensity, as well as the bluntness of its class allegory. The movie won't win many points for originality or logic. But when the blockbuster competition wants only new ways to repackage Wolverine and Superman, it's weirdly refreshing to watch a film that seeks new ways to repackage "Mad Max," "Blade Runner
Juni 14, 2023 Bahasa Indonesia , Resensi , XI MIPA 1. Judul Buku: Harry Potter and the Philosopher's Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) Penulis : J.K. Rowling. Genre : Fantasi. Jumlah halaman : 384 halaman. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama.
. 410 24 194 69 375 87 475 323