JualBeli Novel Novel Matt And Mou. Tersedia Produk aman dan mudah, jaminan uang kembali 100% di Bukalapak.
Judul Matt and Mou Penulis Wulanfadi Editor eNHa & Rayina Desainer sampul Dwi Anissa Anindhika Penerbit GagasMedia Blurb “Lo aja masih ngelak sama perasaan lo. Gimana dia mau berharap lebih?" Namanya Matt. Cowok antisosial yang bisa kau temui di pojok kelas, atau di kantin dengan buku bacaan tebalnya. Benar-benar tertutup. Apalagi soal perasaan. Kematian ayahnya semakin membuat Matt enggan membuka diri. Lain lagi dengan Mou. Cewek hiperaktif yang bisa kau temui di keramaian kantin, atau di lapangan sekolah sebagai pemandu sorak. Benar-benar terbuka. Apalagi soal perasaan. Perceraian orangtuanya membuat Mou terpaksa menutupi kesedihan dengan tawa. Keduanya bersahabat karena kegigihan Mou. Lalu, dalam persahabatan..., apa wajar jika timbul kata cinta? Jika itu terjadi, apakah persahabatan akan tetap sama? Bagaimana jika mempertahankan persahabatan menyisakan sakit saja? Dan, benarkah cinta akan memihak jika kau sungguh-sungguh dengan segenap hati dan rasa? Kisah dua orang sahabat yang memendam rasa, tetapi tak berani mengambil kesempatan. Sebuah novel yang menyentuh hati banyak pembaca dan membuat mereka menguraikan air mata. Matt and Mou bercerita tentang Matt sama Mou yang udah bersahabat dari kecil. Seperti yang ada di blurb-nya, mereka saling memendam rasa karena mereka cuma sahabat dan saling mikirnya kalau satu sama lain enggak nganggep lebih dari sahabat. "Seperti ketika api dan es yang bersama, api tidak memancarkan kobarannya, hanya sebatas rasa hangat yang menenangkan. Sementara itu, es perlahan mencair seiring bersama sang api. Seperti itulah persahabatan Matt dan Mou sesungguhnya." Di sini diceritakan kehidupan mereka. Mulai dari cerita awal mereka temenan, terus ada cerita tentang temen-temennya Matt juga kalau kalian ngikutin ceritanya Wulan, kalian pasti tahu Juna, Mika, Seth, Julian, Alvaro, terus ada cerita tentang Retha, Bill nah loh sapa noh, dan tentu aja ada cerita tentang... Mou yang digebet dan menggebet cowok. Oke, saya penasaran banget sama novel ini karena dulu saya pernah baca versi Wattpad-nya. Kalau enggak salah, sekitar dua sampai tiga tahun yang lalu-saya lupa lol. Yang jelas, waktu itu saya baca dan saya cukup menikmati ceritanya, tapi satu hal yang saya sayangkan dari cerita Wattpad-nya waktu itu adalah, ending-nya. Yang versi Wattpad itu, ending-nya, Matt pura-pura mati. Dan beberapa tahun kemudian, ujug-ujug, dia nongol lagi di hadapan Mou dan... udah. Menurut saya itu kurang masuk akal. Maksudnya, ada ya orang kepikiran pura-pura mati sampe bertahun-tahun? Sampe bikin kuburan palsu? Itu bercandaan yang sangat amat tidak lucu dan membuang-buang uang lol. Waktu denger buku ini mau terbit, saya penasaran sama versi cetaknya. Saya yakin banget baca sok tahu banget kalau ending-nya bakal diubah karena jujur, kalau denger judul Matt and Mou, yang terlintas di otak saya itu, Matt yang pura-pura mati. haha. Jadi, waktu PO, saya langsung ikutan hehe. Nah, saya baru sempet baca ini waktu selesai UTS karena nyampainya pas saya UTS, dan saya baca ini enggak sampai sehari. Selain karena emang saya gabut, ceritanya emang ringan dan enggak butuh waktu lama buat nyelesaiinnya. Sampai mau ending, saya mikir, "Wah, bener kan, ending-nya berubah." Terus saya juga mikir kalau buku ini rapi, sistematis, berulang, dan beban ditingkatkan seiring waktu yak. penjasorkes nyaris enggak ada typo, walaupun ada beberapa kayak kata-kata terpotong tapi they're ok. Dan saya juga dapet karakter Matt sama Mou. Matt yang cuek-cuek ngeselin, dan Mou yang heboh-heboh gaje. Haha. Tapi, saya nemu beberapa hal janggal yang akan saya bahas di bawah, sebentar lagi. Sebelum itu, saya mau ngomong tentang ending-nya. Saya senang karena dugaan saya benar, ending-nya diubah. Tapi bukan berarti ending versi cetaknya memuaskan banget sih. Agak enggak masuk akal menurut saya. Oke, segitu dulu. Kalau kalian belum baca bukunya dan enggak mau kena spoiler, silakan tinggalkan tulisan ini. Tapi, kalau kalian udah baca atau belum baca tapi enggak masalah kena spoiler, silakan scroll ke bawah. Saya mau bahas beberapa bagian yang menurut saya agak aneh. Tapi tenang aja, kok. Ini kan bukan post khusus spoiler, jadi saya enggak bahas panjang-panjang. Cuma bahas hal-hal yang agak aneh menurut saya. Eh, tapi sebelumnya, saya mau naruh beberapa kutipan di sini. Hehe "Tapi waktu dengan jahatnya terus berjalan ke depan, lambat, tapi mematikan; lambat, tapi membawa kesedihan; lambat, tapi pasti." - "Andai dengan lagu Matt kembali Andai Mou tersedu Matt di sini...." - "Satu hal yang membuat gue terus mempertahankan persahabatan kami; Karena dia ada, saat gue terjatuh. Selamanya seperti itu." - "Kadang, cinta itu ada di sekitarmu tanpa kamu sadari. Kamu hanya perlu menunggu cinta mencarimu. Pada waktu yang tepat." - Oke ini batasnya. Dadah orang-orang anti spoiler! Yang pertama, saya mau nanya soal masalah si Bill. Bill kan nganggepnya ayah dia ninggalin dia dan ibunya terus nikah sama ibunya Mou, makanya Bill itu dendam banget sama Mou. Sampe ngelemarin fotonya pakai pisau lipat. Itu nyeremin, ok. Nah, yang saya bingungin, kenapa si Bill dendamnya sama Mou aja? Kan Mou juga punya adik-si Rina. Dan Rina juga terkenal, kok. Mana mungkin Bill enggak tahu Rina. Tapi kenapa dendamnya cuma sama Mou? Terus ada yang ini, di halaman 188, dibilang kalau Matt dan kawan-kawannya Juna dkk, menyembunyikan pertemanan mereka. Tapi sebelumnya, di halaman 15, dibilang kalau sejak mereka berenam berteman, Julian enggak pernah ditindas lagi karena yang nindas bakal ditindas balik sama Alvaro. Nah, kan kalau kayak gitu, artinya orang-orang udah tahu mereka temenan, makanya enggak ada yang nindas Julian lagi. Iya, kan...? Soalnya, di akhir buku, ada tuh, cerita yang Juna dkk nyamperin Matt di kelasnya dan gara-gara itu, orang-orang tahu mereka temenan. Jadi, baru di akhir kan orang-orang tahu..? Btw, itu pas bagian Juna dkk nyamperin, saya enggak ngerti maksudnya apa. Tiba-tiba Juna dkk dateng terus minta Matt selesaiin baik-baik sambil kayak marah, terus Matt tiba-tiba marah juga. Padahal sebelumnya, walaupun Matt masih agak kesel sama Juna dkk, udah lumayan adem. Terus abis itu, Juna dkk nyamperin Matt ke rumahnya dan bilang tadi di sekolah mereka cuma bercanda... Maksudnya kan, kalau Juna dkk cuma bercanda, seenggaknya Matt bingung atau gimana gitu, kek. Kayak "Napa ni orang-orang tiba-tiba dateng dan marah-marah?" Tapi begitu disamperin, Matt malah ikutan ngegas. Oke, lanjut. Ini ada di halaman 282. Jadi, sebulan atau delapan hari..? Oke, terus ini di halaman 255 kan Arita ibunya Matt bilang dia bakal bertugas di Jerman dan dia mau Matt ikut. Selain buat pengobatan, juga supaya Arita punya lebih banyak waktu sama Matt. maaf gelap. kena bayangan lol Tapi terus, di akhir-akhir, Mou cerita kayak gini Kan dia cerita selama Matt pergi, Kinan ibunya Mou sama Arita damai. Terus Mou sering nganter mereka arisan. Lah, bukannya Arita di Jerman? Masa balik duluan? Katanya ngajak ke Jerman biar punya banyak waktu sama Matt. Kok dia bisa arisan sama Kinan? Dan terakhir, ini tentang ending-nya... Saya senang ending-nya Matt enggak pura-pura mati. Di sini akhirnya Matt balik pas Mou lagi acara kelulusan SMA. Kelas 12. Setahun setelah Matt pergi tanpa pamit dan selama itu, tanpa kabar. Setahun. Tanpa kabar. Tiba-tiba datang. Kelas 12. Lulus SMA. Dan... dia datang bawa cincin kawin "" Setelah setahun menghilang, datang waktu kelulusan SMA dan langsung ngelamar. Dan diterima " hahahaha. Untungnya sih, gak langsung nikah. Setelah epilog, ada semacam bonus chapter dan mereka udah menikah + beranak. Di situ dijelasin mereka nikah empat tahun setelah Matt ngelamar. Maksud saya kan... ini lulus SMA lho.. dan Matt abis ngilang setahun. Kalau saya jadi Mou sih, udah saya tendang Matt jauh-jauh. Hahahaha. Ok, terakhir, saya kasih 3 dari 5 bintang buat Matt sama Mou yang sering bernostalgia di kelas 6A wkkw.
Film Matt & Mou merupakan film ketiga yang diangkat dari novel karya Wulan, setelah sebelumnya A: Aku, Benci & Cinta dan R: Raja, Ratu & Rahasia. Film yang memiliki durasi tayang 100 menit ini menampilkan sederet aktris kenamaan tanah air seperti Prilly Latuconsina , Maxime Bouttier , Irsyadillah, Marthino Lio, Joshua Suherman, Karina Suwandi
Fadila Fatia 19 salah seorang penulis novel yang sudah membuat 38 karya tulisnovel dan cerpen. Wanita muda kelahiran Jakarta, 15/08/1999 ini mulai menyukaimenulis sejak umur 2 tahun dan mulai mendalaminya sejak kelas 2 ke 3 dari pasangan Tirza Eviriani dan Oni Arief Benyamin ini sebelum lebihmendalami dunia tulis-menulis, sempat mencoba fotografi, basket, dan musik. Namun,karena mungkin dirasa ketiga hal tersebut tidak cocok, wulan lebih memilih untukmenulis novel di adalah sebuah aplikasi yang di dalamnya berisikan novel-novel elektronik. Karyawulanfadi yang terkenal di wattpad pertama kali adalah The Rules Series TRS terdiri darienam novel, yang pertama berjudul Junario, Matt and Mou, Mika on Fire, With Julian,Story of Seth, dan seri terakhir adalah "A" aku benci dan cinta, Khusus novel ini ia sudahdi filmkan oleh MD yang pertama kali dibukukan adalah Raja dan Ratu setelah novel ini mulailah karya-karya nya yang lain di terbitkan menjadi sebuah novel yang best seller. Sekarangwulanfadi di wattpad sudah menerbitkan 37 karyanya dengan jumlah pengikut 250 sering menggunakan gendre teen fiction di wattpad dan sampai sekrangwulanfadi masih aktif dalam Matt. Cowok antisosial yang bisa kau temui di pojok kelas, ataudi kantin dengan buku bacaan tebalnya. Benar-benar tertutup. Apalagi soal perasaan.
Resensi novel sebening air mata kayla ini akan memaparkan identitas, sinopsis, unsur intrinsik dan ekstrinsik juga kelebihan dan kekurangannya. Informasi ini tentunya akan bermanfaat bagi kamu yang ingin membeli buku ini. Agar tidak ketinggalan informasi lengkapnya simak artikel ini sampai selesai.
Assalamualaikum yeyyy kali ini aku bagi resensi dari Matt & Mou semoga bermanfaat 1. Judul Matt & Mou 2. Pengarang Wulan Fadila Fatia 3. Penerbit GagasMedia 4. Tahun terbit 2016 5. Editor Rayina dan eNHa 6. No. ISBN 978-979-780-872-3 7. Jumlah halaman iv + 344 hlm 8. Ukuran buku 14 x 20 cm 9. Kota terbit Jakarta Novel ini ditulis oleh Wulan Fadila Fatia, satu dari sekian banyak penulis yang karya-karyanya cukup saya gemari. Wulan Fadi adalah perempuan kelahiran tahun 1999 dan memang gemar menulis sejak dahulu. Sebelum karya-karyanya diterbitkan, Ia menyalurkan hobi menulisnya melalui aplikasi Wattpad aplikasi untuk menulis dan mempublikasikan tulisan kita dengan account wulanfadi. Wulan Fadi telah menghasilkan banyak karya, baik yang sudah diterbikan maupun yang tidak, antara lain With Julian, Story of Seth, A Aku, Benci, dan Cinta, I Wuf You, dan masih banyak lagi. Genre yang dipilih pun umumnya sejenis, yaitu erat dengan persahabatan dan kisah kasih anak remaja, tak terkecuali novel Matt & Mou ini sendiri, yang telah dibaca lebih dari 3 juta kali melalui aplikasi Wattpad. Cover novel ini memperlihatkan gambar dua buah marshmallow yang menurut saya kurang sesuai dengan tema dan cerita dari novel ini. Cover Matt & Mou di aplikasi Wattpad menurut saya lebih berkaitan dengan isi cerita, dimana memang ada satu kafe yang sering menjadi tempat favorit sang tokoh utama. Tetapi, dari segi warna, cover novel ini cukup menarik perhatian karena warnanya yang cerah dan terkesan manis. Setelah membaca novel ini, saya menyadari bahwa ada kemiripan cerita antara novel Matt & Mou dengan novel Refrain karya Winna Efendi. Gambaran karakter tokoh Nata dan Niki di novel Refrain serupa dengan tokoh Matt dan Mou di novel Matt & Mou. Kedua novel tersebut juga sama-sama mengisahkan bahwa kedua tokoh utama adalah sahabat sejak kecil, yang baru menyadari perasaan mereka masing-masing ketika mereka beranjak dewasa. Akhir cerita dari kedua novel ini juga mirip, dimana sang tokoh pria harus pergi ke luar negeri untuk studi, lalu kembali ke tanah air dan menemui sang tokoh utama wanita. Bedanya, Matt & Mou dituntaskan hingga mereka menikah, sedangkan Refrain hanya sampai ketika mereka bertemu lagi. Matt & Mou diisi dengan berbagai permasalahan yang cukup rumit dan berbelit, sedangkan permasalahan pada Refrain cenderung lebih simpel. Ketika saya membaca cerita Matt & Mou melalui aplikasi Wattpad, jujur, saya merasa agak kecewa dengan akhirannya yang terasa konyol dan tidak masuk akal. Sebab, diceritakan bahwa Matt berpura-pura meninggal dan kemudian secara tiba-tiba muncul kembali dihadapan Mou. Itulah mengapa, ketika cerita ini dicetak, saya agak kurang tertarik untuk membaca versi novelnya. Tetapi teman-teman saya meyakinkan saya bahwa novel ini bagus, dan akhirannya pun tidak seperti yang saya baca di Wattpad. Oleh karena itu, saya mencoba membacanya, dan ternyata, perkataan mereka tidak salah. Novel ini diawali dengan prolog yang berhasil membuat saya penasaran untuk terus membaca kelanjutannya. Latar dan deskripsi tentang tokohpun digambarkan oleh penulis dengan jelas, dan saya suka bagaimana Wulan Fadila menyatukan karakter Matthew yang dingin, kaku, dan pendiam dengan karakter Mou yang hangat, ceria, dan ramah ke semua orang. Cerita di novel ini diceritakan dengan alur maju, dengan sedikit flashback pada beberapa bagian. Kita, para pembaca, diajak untuk menelusuri kehidupan para tokoh melalui sudut pandang orang ketiga serba tahu, dengan bukti kutipan “Matt dan Mou. Sepasang sahabat yang selalu bersama sejak kelas 5 sekolah dasar. Sebenarnya, sejak kecil mereka selalu bersama, karena Matt dan Mou lahir di rumah sakit yang sama,”. Ada banyak tokoh pada novel ini, dan masing-masing tokoh memiliki masalah yang ternyata saling berkaitan satu sama lain. Permasalahan yang melibatkan banyak tokoh inilah yang membuat novel ini terasa agak berbelit-belit, tapi tetap bisa dipahami oleh para pembaca. Tema yang diangkat mungkin sudah biasa, yaitu tentang persahabatan yang tumbuh menjadi cinta. Namun, entah mengapa, Wulan Fadila dapat dengan apik membungkusnya menjadi sebuah karya yang tidak membosankan dengan bahasa sehari-hari yang ringan, tidak baku, namun tetap sopan. Seperti yang saya katakan sebelumnya, akhiran dari novel ini memang berbeda dengan versi Wattpad nya, namun tetap saja, terasa agak aneh dan dipaksakan, meski tetap berhasil membuat saya senyum-senyum sendiri membacanya. Dari novel ini, kita bisa belajar bagaimana mempertahankan persahabatan terlepas dari segala masalah yang mengancam. Kita juga bisa belajar untuk tidak membenci seseorang hanya berdasarkan satu alasan yang belum pasti kebenarannya. Selain itu, novel ini juga mengajarkan kita arti dari ketulusan, saling percaya, jujur terhadap diri sendiri, juga untuk selalu menghargai apapun yang ada di hidup ini, bahkan kenangan sekecil apapun. Novel Matt & Mou sangat cocok dibaca oleh para remaja, yang pasti dapat lebih menghayati alur dari cerita ini, karena tema yang diangkat merupakan hal yang erat kaitannya dengan kehidupan anak-anak remaja. Bahasanya sendiripun simpel, tidak berat, dan bahkan menggunakan beberapa kata yang biasa digunakan kaum muda seperti “Lo”, “Gue,” dan lain sebagainya. Ceritanya pun santai dan ringan, cocok dibaca untuk mengisi waktu-waktu senggang. sumber ;
In a summer of antiseptic effects spectacles, "Elysium" stands out for its grime and intensity, as well as the bluntness of its class allegory. The movie won't win many points for originality or logic. But when the blockbuster competition wants only new ways to repackage Wolverine and Superman, it's weirdly refreshing to watch a film that seeks new ways to repackage "Mad Max," "Blade Runner Juni 14, 2023 Bahasa Indonesia , Resensi , XI MIPA 1. Judul Buku: Harry Potter and the Philosopher's Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) Penulis : J.K. Rowling. Genre : Fantasi. Jumlah halaman : 384 halaman. Penerbit : Gramedia Pustaka Utama. . 410 24 194 69 375 87 475 323

resensi novel matt and mou