Pertanyaan Perhatikan penggalan teks cerita sejarah di bawah ini! Berita kekalahan Jepang terhadap Sekutu dapat disembunyikan, dengan perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan kekuasaanya kepada Sekutu dan otomatis di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan
- Teks cerita sejarah adalah teks cerita yang bertema atau menggunakan latar peristiwa masa lampau. Teks cerita sejarah dapat berupa teks fiksi maupun non-fiksi. Dinukil dari Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia, teks cerita sejarah memiliki struktur sebagai berikut Pengenalan Situasi Cerita Orientasi Pada bagian ini, penulis membuka cerita dengan menampilkan latar belakang cerita, baik itu latar tempat, waktu, maupun suasana, dari peristiwa yang digambarkan. Pengenalan tokoh-tokoh dan interaksi antartokoh mulai dimunculkan dengan cara yang sesuai. Pengungkapan Peristiwa Pada bagian ini, penulis menampilkan sebuah peristiwa yang berpotensi membuat tokoh utama protagonis gusar, terlibat konflik dengan tokoh lain, atau terkena masalah yang akan dijelaskan pada bagian-bagian selanjutnya. Konflik Pada bagian ini, penulis menampilkan peningkatan intensitas konflik yang terjadi tengah dilanda tokoh utama. Pertentangan antartokoh juga meningkat. Puncak Konflik Puncak konflik merupakan bagian yang paling mendebarkan dan menghebohkan. Konflik juga merupakan puncak dari masalah, pertikaian, atau peristiwa yang dihadapi oleh para tokoh. Penyelesaian Pada bagian ini, konflik yang terjadi sampai pada akhirnya, jika tidak diikuti oleh koda, bagian ini dijadikan akhir dari cerita ending. Penyelesaian biasanya berisi pengungkapan bagaimana tokoh utama menyelesaikan berbagai permasalahan yang menimpanya. Terkadang dapat melalui penjelasan maupun penilaian terhadap nasib dan sikap yang dialami oleh tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa. Koda Pada bagian ini, penulis melakukan penyimpulan dan komentar/pandangannya terhadap peristiwa yang digambarkan. Penyimpulan biasanya dilakukan dengan melakukan perangkuman terhadap rangkaian peristiwa yang sudah dijelaskan. Koda bersifat manasuka, penulis boleh menuliskan atau tidak menuliskan bagian koda Teks Cerita SejarahPada 1995, Pramoedya Ananta Toer menerbitkan satu novel tebal berjudul Arus Balik. Melalui novel ini, Pramoedya mencoba merekam perpindahan arus perdagangan nusantara pada abad 16. Dari sudut pandang seorang anak petani bernama Wiranggaleng, Pramoedya merekam peperangan orang-orang nusantara dengan Portugis dalam perebutan jalur perdagangan rempah. Arus Balik adalah salah satu contoh cerita sejarah. Teks cerita sejarah yang berupa fiksi, merupakan karya sastra yang bertema ataupun menggunakan latar peristiwa sejarah. Arus Balik salah satu contohnya. Seri cerita Majapahit yang ditulis Langit Kresna Hariadi juga masuk dalam daftar contoh teks fiksi sejarah. Dua kumpulan cerpen yang ditulis Iksaka Banu, Semua Untuk Hindia dan Teh dan Pengkhianat juga bisa dimasukkan dalam daftar. Atau, novel Soerabaja yang ditulis Idrus. Sebagaimana karya sastra, teks cerita sejarah tak punya kewajiban untuk setia pada fakta. Penulisan peristiwa dalam teks fiksi sejarah berasal imajinasi penulis dan ditulis dengan metode-metode penulisan karya sastra. Meskipun tergolong fiksi, teks cerita sejarah tetap memerlukan riset sejarah yang tak kalah mendalam. Riset diperlukan agar cerita yang ditulis dapat meyakinkan dan masuk akal. Misalnya, cerpen-cerpen dalam kumpulan cerpen Semua untuk Hindia. Cerpen ini dinilai sebagai karya sastra yang bagus karena Iksaka Banu menulis cerita sejarah dengan perspektif yang tidak hitam putih. Ia juga merekam kompleksitas masyarakat Hindia-Belanda. Tak semua orang kulit putih digambarkan jahat. Tak semua orang pribumi digambarkan baik. Perspektif ini didapat Iksaka Banu dari riset yang dilakukan. Sedangkan untuk teks cerita sejarah yang termasuk dalam karya non-fiksi, peristiwa yang ditulis merupakan cerita yang betulan terjadi. Mirip sebagaimana teks karya ilmiah sejarah yang memiliki disiplin penulisan dan metode pembuktian, namun penulisan teks sejarah non-fiksi dilakukan dengan gaya fiksi naratif. Teks cerita sejarah non-fiksi biasanya berbentuk teks biografi atau catatan perjalanan. Misalnya, buku Biografi Gus Dur yang ditullis Greg Barton. Dalam buku tersebut, Greg Barton menuliskan perjalanan hidup Gus Dur sebagai Presiden RI keempat. Meski ditulis dengan gaya penceritaan yang naratif, peristiwa yang dituliskan Greg Barton tetap merupakan sebuah fakta dan benar terjadi. Baca juga Apa Itu Teks Anekdot Pengertian dan Ciri-cirinya? Apa itu Teks Prosedural, Pengertian, Ciri dan Contohnya? Mengenal Teks Editorial dan Strukturnya dalam Bahasa Indonesia - Pendidikan Kontributor Rizal Amril YahyaPenulis Rizal Amril YahyaEditor Alexander Haryanto
novelsejarah menggunakan alur cerita nyata, sedangkan buku sejarah alurnya hasil rekayasa penulis. Penggalan teks cerita sejarah diatas merupakan salah satu struktur teks cerita sejarah, yaitu answer choices . Orientasi. Reorientasi . Urutan peristiwa . Abstraksi . Koda Orientasi alternativesSTRUKTUR TEKS CERITA SEJARAH – Peristiwa sejarah yaitu peristiwa yang sudah pernah terjadi di waktu yang jauh atau masa lampau. Artinya teks cerita sejarah adalah suatu teks atau tulisan yang berisikan deretan cerita-cerita yang menceritakan peristiwa yang sudah berlangsung. Pada cerita sejarah biasanya yang dibicarakan adalah peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan masyarakat, kesinambungan yang masih berlangsung di masyarakat, atau perubahan yang terjadi di masyarakat. Cerita sejarah biasanya bersifat edukasi dan perlu dipelajari untuk mengetahui peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Karena peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi tersebut memiliki peran penting pada perubahan masa sekarang. Sehingga perlu dikenang dan dijaga perubahan yang disebabkan karena sejarah tersebut. Untuk mengenang dan menjaga perubahan yang disebabkan karena peristiwa-peristiwa tersebut, maka dibuatlah catatan-catatan teks yang berisikan urutan-urutan peristiwa sejarah. Pembahasan tentang ini merupakan pembahasan materi anak sekolah, mungkin bagi yang masih sekolah artikel ini bisa membantu dalam kegiatan belajar. Pengertian Teks Cerita Sejarah Sumber Teks cerita sejarah adalah catatan-catatan yang menjelaskan cerita atau peristiwa mengenai fakta yang pernah terjadi di masa lampau dan memiliki nilai sejarah. Teks cerita sejarah pada umumnya berisikan pengertian atau definisi, struktur teks cerita sejarah, kaidah pembahasan, dan contoh cerita sejarah untuk memperjelas. Mempelajari unsur-unsur yang ada dalam teks cerita sejarah tentunya sangat diperlukan, supaya catatan-catatan sejarah bisa tersusun dengan benar, nyambung, dan mudah dipahami saat dibaca. Apabila teks cerita sejarah dibuat dengan asal-asalan tentu tidak menutup kemungkinan alur cerita bisa salah, susah dipahami, dan berakibat kekeliruan pengetahuan tentang sejarah yang dipelajari. Oleh karena itu, sebelum kita membuat teks sejarah sebaiknya pelajari dulu apa saja urutan-urutan atau tahapan dalam membuat teks sejarah. Untuk hal ini kita perlu mempelajari yang namanya struktur teks cerita sejarah. Sumber Struktur teks cerita sejarah adalah suatu deskripsi atau gambaran bagaimana membangun suatu teks yang menceitakan suatu sejarah. Dalam membuat cerita teks sejarah kita harus memperhatikan struktur-struktur teksnya, apakah sudah sesuai dengan standar untuk membuat teks cerita sejarah atau belum. Untuk mempermudah hal ini, dalam dunia materi pembelajarannya sudah dibuatkan standar struktur teks cerita sejarah. Hal ini tentu merupakan hal yang sudah didiskusikan oleh pihak yang berwenang. Apa saja struktur pembuatan teks cerita sejarah? Berikut ini adalah struktur teks cerita sejarah yang sudah ada dan perlu untuk diketahui sebelum membuat sebuah teks yang berisikan cerita sejarah. 1. Orientasi Orientasi yaitu tahapan atau struktur paling pertama disampaikan dalam pembuatan teks cerita sejarah. Isi pada bagian struktur ini yaitu tahapan pembukaan cerita sejarah dan sedikit menyinggung ke tema sejarah yang akan dibahas. 2. Urutan Peristiwa Pada urutan struktur ini berisikan tahapan urutan peristiwa yang berdasarkan dengan sumber seperti rekaman peristiwa yang berurutan dari waktu pertama terjadinya peristiwa sejarah tersebut. Jadi pada tahap struktur ini harus benar-benar hati-hati, karena pada tahap ini inti dari sejarah tersebut diceritakan. 3. Reorientasi Reorientasi merupakan tahapan yang berisikan pendapat atau pilihan yang sifatnya pribadi dari penulis, biasanya bersifat komentar terhadap sejarah yang sudah ditulis. Jadi pada urutan struktur ini penulis bisa menulis apa saja yang besifat komentar dan bisa juga ajakan atau sebagainya yang masih berhubungan dengan cerita sejarah tersebut. Ketiga struktur tersebut merupakan struktur dasar dalam pembuatan teks cerita sejarah atau yang biasa disebut dengan struktur teks cerita sejarah. Jika sudah memenuhi struktur tersebut berarti teks tersebut sudah memenuhi standar teks cerita sejarah. Pengetahuan tentang struktur teks cerita sejarah tentu bermanfaat apabila kita akan membuat suatu teks yang berisikan tentang cerita sejarah. Selain struktur teks cerita sejarah, ada hal lain yang perlu diketahui dalam teks cerita sejarah, yaitu kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks cerita sejarah. Kaidah Teks Cerita Sejarah Sumber Dalam proses mengenali teks cerita sejarah tentu tidak lengkap apabila hanya mengetahui pengertian teks cerita sejarah dan struktur teks cerita sejarah. Untuk mempermudah mengenali dan memahai sebuah teks cerita sejarah kita perlu tahu kaidah teks cerita sejarah yang diterapkan. Tujuannya apabila ingin membuat tek cerita sejarah jadi lebih mudah. Di dalam suatu teks cerita sejarah ada hal yang bisa dengan mudah kita kenali, yaitu kaidah kebahasaan yang dipakainya. Jadi kaidah kebahasaan bisa dipakai untuk mengetahui ciri-ciri suatu teks cerita sejarah. Apa saja ciri-ciri dari kaidah kebahasaan yang dipakai dalam teks cerita sejarah? Berikut ini adalah penjelasannya. 1. Kata Ganti Kata ganti atau biasa disebut juga dengan pronomia adalah suatu jenis kata yang dipakai untuk menggantikan nomina atau frasa nomina kemudian dalam penggunaan kata ganti untuk nama seseorang. Seperti kata saya, ini, nya, kapan, dan lainnya. 2. Kata Keterangan Kata keterangan atau bisa disebut juga dengan frasa adverbial yaitu suatu jenis kata yang menunjukan waktu, peristiwa, kejadian, dan tempat. Seperti kata tahun lalu, minggu lalu, tadi malam, dan sebagainya. 3. Kata Kerja Material Kata kerja material atau biasa disebut juga dengan verba material merupakan suatu jenis kata yang mempunyai fungsi sebagai penujuk sebuah perbuatan yang nyata dan sudah dilakukan oleh partisipan. Seperti kata kerja material memasak, membaca, membersihkan, dan sebagainya. 4. Kata Sambung Waktu Kata sambung waktu bisa disebut juga dengan konjungsi temporal. Kata sambung waktu yaitu suatu jenis kata yang memiliki fungsi menata urutan terjadinya peristiwa sejarah yang diceritakan. Pada teks cerita sejarah biasanya banyak menggunakan dan memanfaatkan kata penghubung temporal. Ke 4 ciri-ciri tersebut tentu bisa membantu dalam memahami dan mengetahui teks cerita sejarah. Jadi, dalam teks cerita sejarah setidaknya ada ciri-ciri di atas untuk mempermudah mengenali isi yang berkaitan dengan sejarah dalam struktur teks cerita sejarah. Contoh Teks Cerita Sejarah 1. Bagian Orientasi Internet merupakan suatu jaringan komputer yang awal mulanya dibuat oleh departemen pertahanan milik Amerika Serikat di tahun 1969. Tujuan dari pembuatan atau penciptaannya internet adalah untuk keperluan militer. Sistem pertama yang digunakan yaitu sistem yang berbasis UNIX, yang mendemostrasikan perangkat keras dengan perangkat lunak untuk keperluan komunikasi jarang jauh yang tidak terjangkau oleh sambungan telefon dulu. Demontrasi yang dilakukan meliputi ketangkasan jaringan, bentuk, dan kapasitas informasi jaringan yang bisa dipindahkan. Akhirnya setelah melalui uji coba sampai uji ARPANET yang bertujuan untuk menentukan pembangunan suatu protokol baru. internet protokol. Seperti yang dibahas di atas bahwa tujuan dibuatnya internet yaitu untuk kepentingan militer saja. Waktu itu departemen pertahanan Amerika Serikat menempatkan beberapa komputer di tempat atau daerah yang menjadi titik vital. Dan dibikinnya jaringan internet antara daerah-daerah yang menjadi titik vital bertujuan untuk mengantisipasi serangan nuklir dan serangan lainnya. 2. Bagian Urutan Peristiwa Pada mulanya ARPANET hanya untuk menghubungkan kurang maksimal 4 situs saja, yaitu University of California, University of Utah, Standford Research Instittute, dan Santa Barbara. Ke 4 situs tersebut membentuk suatu jaringan yang terpadu pada tahun 1969 yang lalu. Pada bulan Oktober 1972 Arpanet secara resmi diluncurkan. Seiring berjalannya waktu proyek tersebut semakin berkembang dan menjadi luas sampai keseluruh daerah Amerika Serikat. Hal tersebut membuat berbagai Universitas antusias untuk ikut bergabung. Karena banyaknya Universitas yang ingin ikut berantusias, akhirnya Arpanet dipecah menjadi 2 bagian. Bagian tersebut bernama Milnet untuk keperluan militer, dan Arpanet baru untuk keperluan non militer. Ke 2 sistem tersebut diberi nama DARPA Internet. Seiring perkembangan zaman dan semakin banyaknya pengguna sistem tersebut akhirnya mengalami bentuk kesderhanaan nama yaitu internet. 3. Bagian Reorientasi Sistem internet hingga kini sudah menjadi suatu yang penting bagi banyak orang. Seperti orang perkantoran, anak sekolah, dan orang umum lainnya. Tentunya akses internet bagi orang banyak merupakan sarana mencari sumber informasi yang paling mudah dan cepat. Demikian informasi seputar teks cerita sejarah yang bisa disampaikan pada artikel ini. Meliputi pengertian teks cerita sejarah, struktur teks cerita sejarah, kaidah teks cerita sejarah, dan contohnya. Semoga bermanfaat.